Minggu, 29 November 2009

Jalan Yang Lebar Dan Jalan Yang Sempit

Matius 7:12-14
Bacalah Ayat-ayat di atas, mintalah Roh Kudus untuk membimbing anda supaya dapat memahaminya dengan baik


Guru kita mengajarkan bahwa jalan yang lebar adalah kepada kebinasaan sedangkan jalan yang sempit kepada kehidupan. Kita sekarang memulai renungan ini dengan mengutip kata guru kita. “mau menyelamatkan nyawanya pasti kehilangan nyawanya”. Maksudnya Guru apa? Maaf saya mau memberikan pendapat. Saya telah belajar disalah satu perguruan tinggi terbaik dan sekarang saya telah menyelesaikan Magister saya, selama saya mengikuti perkuliahan dan selama saya membaca buku-buku orang paling berpengaruh, saya menemukan pernyataan tersebut bertolak belakang, maka pernyataan itu adalah sebuah omong kosong. Saya bangga jika saudara mengkritisi Pernyataan tersebut, dan saya akan menjelaskannya kepada anda. Pertama kita harus berangkat dahulu dari sebuah pernyataan, yaitu bahwa manusia itu memiliki kehidupan setelah kematian, saya ingin mengatakan bahwa hidup sekarang ini adalah persiapan untuk untuk hidp yang akan datang. Nah pengetahuan ini bukanlah sebuah hasil temuan ilmiah tetapi sebuah penyataan Allah. Kuncinya terdapat di iman bukan nalar. Iman memampukan kelemahan nalar manusia untuk memahami. Rumusan iman itu adalah kita hidup bukan untuk diri kita, kita hidup untuk Tuhan karena untuk itulah kita diciptakan. Jadi arti menyelamatkan nyawa adalah orang yang mau menikmati keduniawian ini dan tidak mau masuk dalam jalan sempit artinya dia mau jalannya lebar penuh dengan kesenangan duniawi tanpa ujian. Sedangkan jalan sempit adalah sebuah pengadian bukan pencarian, keingintahuan, artinya kita tunduk di jalan yang telah ditentukan, bukannya sebaliknya menentukan jalan hidup kita sesuka hati kita. Kita memang diberikan kebebasan, tetapi kita ditunjuk untuk memilih jalan sempit karena Allah telan memberitahukan bahwa jalan lebar itu bukanlah jalan kerumahNya.

Apakah jalan sempit itu dalam kehidupan saudara?
………………………………………………………………………………………………………
Bagaimana anda bisa hidup di dalam jalan yang sempit itu? Jelaskan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Apa langkah saudara kedepannya?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………… Hiduplah di jalan Yang sempit. Ingat pilihlah jalan yang sempit. Kalahkanlah pikiran anda yang jahat itu sebab anda mampu
Bagikan berkat yang Anda dapatkan hari ini kepada minimal 2 orang terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar